ini adalah salah satu beladiri praktis milik TriSusila, dalam perguruan TriSusila banyak diajarkan jenis2 beladiri praktis yang sangat cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal dalam membela diri dari gangguan lingkungan sekitar, terutama
bagi para wanita yang sering menjadi objek kejahatan di lingkungan masyarakat sangat perlu untuk mempelajari ilmu beladiri yang praktis, sehinga dalam kondisi apapun dapat melakukan beladiri bila ada gangguan.
Selengkapnya...
Minggu, 21 Maret 2010
tekhnik beladiri
Jurus Golok
jurus golok yang dipraktekan oleh salah satu pesilat junior TriSusila ini adalah merupakan salah satu dari berbagai jurus golok yang dimiliki perguruan pencak Silat TriSusila.
TriSusila mempunyai banyak sekali rangkaian gerak jurus golok, gerakan- gerakan jurus golok TriSusila merupakan gabungan dari gerakan beladiri dan seni. dengan menggabungkan dua unsur itu terciptalah suatu gerakan jurus golok yang indah namun mematikan...
gerakan jurus golok TriSusila merupalan gerakan jurus yang sederhana namun bermakna sangat dalam, jurus itu tercipta dari inti sari gerak beladiri murni dan keindahan gerakan seni asli dari leluhur bangsa Indonesia tercinta...
Selengkapnya...
Kamis, 25 Februari 2010
Silat di seputaran Keraton Mataram
dah lama ga ngepost... pas lagi browsing2 kebetulan ketemu tentang silat Mataram yang sesuai ma aliran PSN TriSusila hehehehe.....
Topik ini ditujukan hanya untuk memperdalam dan menggali sejarah silat seputaran keraton mataram yang beberapa diantaranya sudah mulai sedikit terkuak dalam forum "aliran silat". Mengenai perasaan-perasaan yg timbul setelah mengikuti tread ini harap dikesampingkan dulu ya karena apapun hasilnya tidak memperbincangkan "keunggulan" dan "kehebatan" suatu perguruan tertentu.
Sebenarnya ga sengaja dan ga tau gimana mulainya yg jelas dari awal aq emang da penasaran akan fakta adanya pengakuan sejumlah perguruan silat bahwa alirannya berasal dari silat bangsawan dan aliran lain merupakan silat prajurit. Nah dari fakta ini ga sengaja juga diskusi2 dikasi oleh2 dari baparda, diy sebuah majalah yg sedikit banyak membahas soal ini.... mari kita mulai.... san-- om-om semua..
JOGJA TEMPO DULU
Sejumlah nama kampung di Jogja jaman dulu didasarkan pada profesi warganya, golongan kerabat dan pejabat, keahlian abdi dalem hingga nama pasukan prajurit.
Kampung-kampung tersebut dibagi menjadi 2 wilayah yaitu Njeron Beteng (kawasan dalam komplek kraton) dan Njaban Beteng (diluar komplek kraton).
Nama kampung Njeron Beteng umumnya berdasar keahlian abdi dalem yg tinggal sehari-hari menangani urusan rumah tangga kraton seperti:
- Mantrigawen, abdi dalem kepala pegawai
- Gamelan, abdi dalem pembuat tapal kuda
- Namburan, abdi dalem btugas membunyikan gamelan
- Siliran, abdi dalem btugas menyalakan lampu penerangan
- Patehan, abdi dalem yg menyajikan teh
- Nagan, abdi dalem penabuh gamelan
Kawasan Njaban Beteng, biasanya kampung-kampung tersebut dulunya merupakan tempat tinggal abdi dalem lainnya seperti administrasi, prajurit, pengrajin, kaum profesional dan bangsawan lain seperti :
- Pajeksan, tempat para jaksa
- dagen, keahlian tukang kayu
- Gowongan, keahlian tukang bangunan
- Jlagran, keahlian tukang batu
Kampung-kampung lain yang sangat khusus dihuni oleh para prajurit seperti :
- Prawirotaman, prajurit prawirotomo, daerahi aliran Tunggal Hati
- Mantrijeron, prajurit mantrijero, daerahi aliran Persatuan Hati
- Bugisan, prajurit bugis, pencak silat bawaan orang bugis (makasar)
- Wirobrajan, prajurit wirobrojo
- Patangpuluhan, prajurit patang puluh (40)
- Jogokrayan, prajurit jogokaryo
Nah dari hasil penjelasan di atas artinya aliran Persatuan Hati dan Tunggal Hati berasal dari silat para perwira prajurit, sedangkan yang perlu dilacak lebih lanjut adalah beberapa perguruan silat yg menyatakan berasal dari silat para bangsawan seperti : Merpati Putih dan Krida Yudha Sinalika. Paling nggak kita tahu berasal dari daerah atau bangsawan yg mana atau diwariskan oleh siapa?
posting asli oleh Pastorbonus @ sahabatsilat.com
Selengkapnya...